Dorokdok,
dinamakan demikian karena ketika dikunyah oleh gigi, menimbulkan suara Dorok
dok dorok dok.....!! Jika
kita makan kerupuk ini jangan lupa menyediakan Air minum karena bisa
menimbulkan “kesereten” dalam bahasa jawa yang artinya tenggorokan akan
terasa sangat kering sehingga dan harus mendapat asupan air untuk melegakan
tengorokan kembali.
Selain
terkenal di Garut, makanan ini juga banyak di temui di Jawa Timur. Mojokerto
adalah salah satu penghasil makanan ini namun jika disana namanya bukan lagi
Dorokdok melainkan Kerupuk Rambak.
pembuatan yang cukup rumit dari makanan ini sehingga praktisnya adalah langsung
membeli di penjual. Ada yang menjualnya dalam bentuk masih mentah serta ada
juga yang siap makan. Harga juga lumayan mahal karena bahan baku dan pengolahan
yang cukup panjang,
Jika
Kita ingin bereksperimen maka tidak ada salahnya, berikut ini ada resep cara
membuatanya yang diambil dari http://yupicskull.blogspot.com/2009/06/cara-pembuatan-krupuk-rambak.html
Bahan-bahan
· Kulit sapi 1 kg
· Bawang putih ¼ ons
· Garam ½ ons
· Gula ¼ ons
· Air kapur secukupnya
Proses Pembuatan
· Rendam kulit sapi/kerbau dalam air kapur selama 48 jam, lalu keroklah (hilangkan) bulu-bulunya dengan pisau. Kulit yang sudah bersih lalu dijemur dengan membentangkannya (lihat gambar). Bila sudah kering potonglah kulit dengan gunting besar dengan ukuran 3 cm × 5 cm atau sesuai selera. Ingat, potongan juga mempengaruhi penampilan kerupuk yang akan berpengaruh pada daya tarik konsumen.
· Haluskan bawang putih, garam, dan gula. Lalu rebuslah potongan kulit dan tambahkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi. Biarkan sampai kulit masak (tandanya kulit tampak transparan). Angkat dan tiriskan, lalu jemur sampai kering.
· Kerupuk rambak mentah siap digoreng. Penggorengan tahap pertama dilakukan di atas api kecil (minyak jangan sampai mendidih/bergejolak) hingga kerupuk agak mekar lalu angkat dan tiriskan.
· Penggorengan tahap kedua dilakukan di atas api besar sehingga minyak goreng mendidih/bergejolak. Penggorengan di atas api besar ini untuk menghasilkan kerupuk yang matang dan mekarnya optimal.
· Setelah mekar dan matang, angkat lalu tiriskan. Setelah dingin, kerupuk rambak siap dikemas dan siap dipasarkan.
Terima kasih telah membaca artikel ini J
0 comments:
Post a Comment